Axle Shaft Adalah

Axle Shaft Adalah

Mengenal Fungsi Poros Propeller

Jenis-Jenis Poros Gandar

Secara umum, axle-shaft dibagi menjadi tiga jenis. Ada rear axle, front axle, dan stub axle. Berikut adalah masing-masing penjelasan ringkasnya:

Gandar ini berfungsi untuk menyalurkan tenaga ke bagian roda penggerak. Secara umum, terdiri dari dua bagian yang biasa disebut setengah poros, yang kemudian yang disambungkan oleh diferensial.

Dalam beberapa kasus, as bagian roda belakang yang masih berfungsi akan berputar mengikuti gerakan roda kendaraan.

Seperti namanya, axle ini terletak di sisi depan kendaraan. Front axle berfungsi untuk membantu kemudi agar dapat mengolah guncangan yang diakibatkan oleh jalanan tidak rata.

Front axle mempunyai empat komponen utama yaitu pin putar, balok, poros lintasan, dan batang lintasan. As roda di bagian depan harus bersifat kuat dan biasanya terbuat dari bahan baja nikel atau baja karbon.

Tipe ketiga adalah stub axle yang merupakan poros rintasan di sisi roda depan mobil. Di dalam axle ini, terdapat kingpin yang berfungsi untuk menghubungkan antara stub axle dengan front axle.

Pengunci Boot Drive Shaft

Pengunci boot drive shaft adalah komponen selanjutnya. Ini berfungsi sebagai pengunci atau penahan agar posisi boot drive shaft tetap pada posisinya.

Cara Mengetahui Ketika Axle Rusak

Axle jadi komponen penting dalam mobil, jadi wajib untuk menjaga dan merawatnya agar tetap bekerja dengan baik dan optimal. Ketika Anda melihat ada tanda-tanda keausan atau masalah dari axle, segera lakukan perbaikan. Adapun, cara untuk mengetahui jika axle rusak adalah:

Muncul bunyi keras ketika memasukkan gigi mobil;

Mulai terasa getaran sewaktu berkendara;

Mobil tidak bergerak maju maupun mundur meskipun mesin sudah menyala.

Dari ulasan tersebut, kini Anda tahu kan betapa pentingnya axle shaft untuk mobil kesayangan. Pastikan untuk selalu merawatnya secara rutin dan mengganti apabila mulai aus ke bengkel terdekat.

Agar memperoleh suku cadang axle yang asli, Anda bisa datang langsung ke bengkel resmi Suzuki. Informasi lebih lanjut, Anda dapat klik suzukitrada.co.id!

Jakarta, Wartakotalive.com

SHAFT adalah lubang menerus antara satu lantai dengan lantai lainnya, untuk meletakkan saluran pipa utilitas secara vertikal. Shaft bisa dijumpai pada bangunan bertingkat, baik rumah maupun gedung.

Bila pipa ditanam ke dalam dinding, akan sulit melakukan perbaikan saat terjadi kerusakan. Mau tidak mau, dinding harus dibobok. Ukuran penampang shaft tidak besar, cukup 30 cm x 30 cm, dengan pintu kecil untuk mengaksesnya bila akan melakukan perbaikan.

Sebenarnya tidak hanya pipa air yang perlu diletakkan dalam shaft, kabel listrik pun perlu. Idealnya, kedua shaft ini tidak dijadikan satu. Shaft air berisi pipa vertikal air bersih, air kotor, dan kotoran. Sedangkan shaft listrik berisi pipa-pipa kabel listrik.

Untuk memudahkan perbaikan, pipa-pipa yang ada di dalam shaft ini perlu identitas. Karena itu akan lebih baik bila pipa-pipa tersebut diberi warna. Biasanya pipa air bersih diberi warna biru, air kotor warna abu-abu, dan pipa kotoran warna hitam.

Shaft air biasanya diletakkan bersebelahan dengan kamar mandi, karena pipa air yang menghubungkan antara kamar mandi di lantai 1 dengan lantai lainnya melewati shaft air ini. Shaft ini dapat diletakkan pada sisi luar bangunan, atau dimasukkan ke dalam denah kamar mandi. Namun pintu kecil lebih aman bila diletakkan di dalam ruangan.

Agar lebih mudah menghubungkan pipa secara vertikal dari satu lantai ke lantai lainnya, maka sebaiknya area basah dijadikan satu zona. Misalnya, kamar mandi lantai 2 berada persis di atas kamar mandi lantai 1.

Kalau bisa, pipa utilitas hanya membentang secara vertikal, tidak secara horizontal. Artinya, begitu pipa keluar dari dinding shaft, akan langsung bertemu dengan kamar mandi di lantai atas.

Semakin panjang pipa, semakin riskan terjadinya kebocoran. Untuk itu gunakan pipa air sependek mungkin, tentunya tanpa mengurangi kelancaran pergerakan air. */DM

Propeller Shaft adalah salah satu komponen penting yang terdapat pada kendaraan. Komponen ini memiliki fungsi utama meneruskan putaran dari transmisi menuju gardan.

Untuk lebih jelasnya, di bawah ini ada informasi lebih lanjut mengenai apa saja fungsinya serta bagian-bagian di dalamnya.

Meneruskan Tenaga Penggerak Ketika Kendaraan Melewati Jalanan yang Tidak Rata

Ketika kendaraan Anda melewati jalanan yang tidak rata atau bergelombang, fungsi ini akan bekerja. Jadi, kendaraan akan tetap aman walaupun propeller sedang bekerja untuk meneruskan tenaga ke bagian gardan.

Fungsi terakhir dari propeller shaft adalah untuk menjaga jarak antara differential dengan bagian transmisi ketika kendaraan Anda sedang berada di jalanan yang terjal.

Membuat Roda Lebih Fleksibel

Selanjutnya, fungsi drive shaft adalah untuk memberikan fleksibilitas pada roda, yang memungkinkan mereka bergerak ke berbagai sudut belok. Selain itu, komponen CV joint memungkinkan roda bergerak bebas dengan sudut yang lebih besar ketika roda berbelok atau naik turun.

Cara Kerja Propeller pada Transmisi Kendaraan

Ketika kendaraan akan digerakkan, poros propeller akan bergerak secara memutar. Setelah itu, poros akan bergerak secara naik turun dengan menyesuaikan kondisi jalannya apakah bagus atau tidak. Naik turunnya propeller disebabkan adanya poros pada roda bagian belakang yang terikat sistem suspensi.

Adanya gerakan naik turun tersebut sering membuat panjang poros propeller menjadi berubah-ubah. Karena itu agar jaraknya tetap terjaga dan tidak merusak komponen lain, maka poros propeller dilengkapi dengan sambungan universal.

Jika Anda ingin propeller shaft awet, maka harus dirawat dengan sebaik mungkin. Adapun cara merawatnya di antaranya menjaga kebersihan propeller, mengecek kondisinya secara berkala apakah ada yang rusak atau tidak, dan memberikan pelumas.

Nah jika propeller shaft pada kendaraan Anda rusak, maka bisa memperbaikinya di bengkel Suzuki terdekat. Apabila kerusakannya tidak bisa diperbaiki, maka Anda dapat mengganti spare partnya di sana agar mendapat produk yang original.

Salah satu bagian penting yang ada dalam sebuah sistem transmisi mobil adalah drive shaft. Bagian tersebut juga dikenal dengan sebutan axle shaft yang memiliki fungsi untuk membuat roda mobil berputar. Salah satu ujung drive shaft terhubung ke sistem transmisi, sementara ujung lainnya terhubung ke roda.

Drive shaft biasa ditemukan pada mobil dengan sistem penggerak roda depan, seperti Front Engine Front Wheel Drive (FF), All Wheel Drive (AWD), atau Four Wheel Drive. Salah satu fungsi penting dari drive shaft adalah untuk menggantikan fungsi poros propeller. Drive shaft berbentuk tabung logam panjang yang menghubungkan transmisi ke rakitan yang berbeda dalam sistem penggerak roda.

Komponen penting mobil ini terbuat dari baja atau aluminium dan dibuat dengan cara yang dimaksudkan untuk menahan torsi dan getaran yang tinggi. Untuk lebih jelas mengenai drive shaft, mulai dari fungsi dan komponennya, mari simak ulasan di bawah ini:

Dalam sistem penggerak roda mobil, ada beberapa komponen yang disebut sebagai "shaft". Salah satunya adalah drive shaft, yang memiliki fungsi yang hampir sama dengan axle shaft, yaitu meneruskan perputaran ke roda.

Namun, ada perbedaan antara drive shaft dan axle shaft. Drive shaft memiliki desain yang lebih fleksibel karena perubahan sudut putar dan memiliki kemampuan untuk bergerak maju dan mundur. Pada bagian drive shaft, komponen yang disebut CV joint terhubung dengan roda, dan ujung lainnya disebut tripod point terhubung dengan transmisi.

Secara umum, ada tiga fungsi utama dari drive shaft adalah sebagai berikut:

Sub Assy Shaft Bearing

Bagian ini hanya digunakan pada mobil atau kendaraan yang memiliki drive shaft yang lebih panjang. Fungsinya adalah untuk membuat pergerakan drive shaft lebih halus karena gaya inersia yang dihasilkan oleh drive shaft saat berputar balik, yang berupa bunyi atau getaran.

Komponen ini berfungsi untuk mencegah kebocoran oli transaxle di sambungan antara CV joint dan transmisi.

Komponen ini dipasang pada main shaft dan terbuat dari karet dan berfungsi untuk meredam getaran yang dihasilkan oleh putaran drive shaft.

Tempat Reluctor ABS Terpasang

Pada mobil dengan sistem rem ABS, reluctor ring ditempatkan di drive shaft. Sensor ABS dan reluctor ring mengukur kecepatan putar roda secara bersamaan.

Reluctor ring berbentuk ring bergerigi dan berfungsi sebagai pemberi input sinyal bagi sensor ABS tentang kecepatan putaran roda. Karena reluctor ring terpasang pada drive shaft mobil dengan sistem ABS, jika roda mengalami kerusakan, pastikan apakah reluctor ring ada atau tidak. Jangan pilih salah.

Menghasilkan Putaran yang Baik

Fungsi lain dari komponen yang satu ini adalah untuk menghasilkan putaran di bagian transmisi agar kendaraan bisa bekerja dengan baik. Jadi, adanya poros propeller ini tidak akan mengganggu kinerja kendaraan ketika melewati jenis medan apapun.

Agar propeller bisa berfungsi dengan baik, maka ada 2 hal yang harus diperhatikan. Pertama adalah poros propeller harus tetap bisa bekerja dengan baik ketika melewati jalanan yang tidak rata. Kedua, propeller juga harus menghasilkan putaran yang halus ke bagian gardan.