Susah menguap gejala penyakit apa?
Berikut beberapa kemungkinan yang mungkin terjadi terkait sulit menguap.
Bagaimana cara mengatasi sering menguap?
Pengobatan harus didasari kondisi yang menyebabkannya. Jika sering begadang dan kurang tidur, tentu Anda perlu memperbaiki jam tidur ke depannya.
Pasien yang minum obat antidepresan mungkin perlu menyesuaikan dosisnya. Jangan pernah mengubah atau berhenti minum obat tanpa persetujuan dokter Anda.
Dokter akan merekomendasikan obat atau teknik untuk mengatasi kondisi ini. Anda bisa menggunakan alat bantu pernapasan, rutin berolahraga, dan tidur teratur.
Sementara itu, masalah jantung dan gangguan neurologis tentu harus segera Anda obati untuk mencegah komplikasi serius.
Segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat untuk mengatasi kondisi ini.
[embed-health-tool-bmi]
Selasa, 28 Februari 2023 15:44 WIB
Lebih Sering Menguap? Ini 7 Hal yang Bisa Jadi Penyebabnya
Rayi Rustian Ardhi, A.Md.Kep - RS Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang
Pernahkah Anda merasa menguap berlebihan padahal sudah cukup tidur belakangan ini? Ternyata sejumlah masalah kesehatan ringan hingga cukup serius bisa menjadi penyebab sering menguap yang perlu Anda waspadai.
Menguap berlebihan bisa menunjukkan gangguan pada kesehatan Anda. Beberapa kondisi yang menjadi penyebab sering menguap seperti berikut ini.
Kebiasaan begadang atau menunda waktu tidur bisa membuat tubuh Anda merasa kelelahan.
Hutang tidur dan jam tidur yang terus Anda kurangi dari waktu ke waktu pada akhirnya dapat menyebabkan rasa kantuk dan menguap berlebihan.
Anda tentu bisa mengatasi masalah kurang tidur ini dengan tidur cukup dan menghindari kebiasaan begadang pada malam hari.
2. Efek samping obat-obatan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa efek samping pengobatan tertentu bisa menyebabkan seseorang menguap berlebihan.
Kondisi ini umumnya menjadi efek samping yang jarang terjadi akibat konsumsi obat selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI).
Obat SSRI merupakan obat antidepresan untuk mengobati depresi dan gangguan kecemasan.
Sejumlah jenis obat yang dilaporkan menyebabkan efek ini, termasuk duloxetine, clomipramine, fluoxetine, citalopram, sertraline, dan paroxetine.
Menguap dan mengantuk berlebihan mungkin terkait gejala gangguan tidur, seperti sleep apnea atau narkolepsi.
Sleep apnea merupakan masalah yang muncul ketika tidur dan mengalami kesulitan bernapas yang membuat Anda terbangun di malam hari.
Sementara itu, narkolepsi adalah gangguan tidur akibat sistem saraf. Hal ini mengakibatkan Anda bisa tidur kapan saja dan di mana saja secara tidak terkendali.
Jika mengalami kedua gangguan ini, Anda akan sering menguap karena terganggunya waktu tidur. Akibatnya, akan timbul kelelahan dan rasa kantuk yang berlebihan.
Serangan jantung terjadi saat organ jantung tiba-tiba tidak mendapatkan aliran darah kaya oksigen sehingga fungsinya menjadi terganggu.
Kondisi ini umumnya terjadi karena aterosklerosis, yakni pembuluh darah yang tersumbat akibat plak-plak yang terbentuk dari lemak yang membuat aliran darah tidak lancar ke jantung.
Saat mengalami serangan jantung Anda bisa merasakan gejala, seperti sakit dada, berkeringat, mual, gangguan pernapasan, serta kelelahan.
Oleh karena itu, sering menguap bisa menjadi pertanda awal masalah jantung karena Anda akan merasa sangat kelelahan.
5. Multiple sclerosis
Berbagai gangguan neurologis dapat membuat sering menguap, termasuk multiple sclerosis.
Multiple sclerosis adalah masalah kronis yang menyerang sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).
Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan mengatur suhu tubuh. Hasilnya, orang tersebut akan menguap untuk mengatur suhu tubuh kembali normal.
Sekitar 80% orang dengan multiple sclerosis mengalami gejala kelelahan berat. Hal inilah yang juga akan menyebabkan seseorang menguap berlebihan.
Stroke adalah rusaknya sel-sel otak akibat pembuluh darah ke otak tersumbat. Hal inilah yang membuat otak kekurangan oksigen dan nutrisi sehingga sel-sel otak mulai mati.
Sebuah studi dalam Frontiers In Neuroscience menemukan bahwa pasien stroke lebih sering menguap setidaknya lebih dari tiga kali dalam 15 menit.
Kondisi ini dapat disebabkan karena luka yang terjadi pada otak akibat stroke. Lalu, muncul iritasi pada sistem saraf yang kemudian meningkatkan suhu pada otak.
Sebagai respons tubuh untuk mendinginkan suhu otak, pasien stroke akan menguap secara berlebihan.
Kondisi yang menyebabkan sering menguap lainnya adalah epilepsi. Masalah pada otak ini bisa menimbulkan gejala kejang-kejang yang tak terduga dan sering berulang.
Ada berbagai berbagai hal yang menyebabkan kondisi ini, termasuk gangguan dan masalah otak sejak kecil atau trauma yang menimbulkan kerusakan otak.
Beberapa studi menemukan bahwa orang yang sering kali menguap berlebihan mungkin saja memiliki masalah pada otak, salah satunya terkait epilepsi.
https://muslim.okezone.com
Medlineplus. (2017). Yawning – excessive: MedlinePlus Medical Encyclopedia. [online] Medlineplus.gov. Available at: https://medlineplus.gov/ency/article/003096.htm [Accessed 25 Jan. 2017].
Science, L. (2017). Why Do I Yawn When I’m Not Tired? | Tips to Prevent Yawning. [online] Live Science. Available at: https://www.livescience.com/36110-yawn-contagious.html [Accessed 25 Jan. 2017].
wikiHow. (2017). How to Stop a Yawn. [online] Available at: https://www.wikihow.com/Stop-a-Yawn [Accessed 25 Jan. 2017].
WebMD. (2017). Why We Yawn. [online] WebMD. Available at: https://www.webmd.com/brain/news/20110923/why-we-yawn [Accessed 25 Jan. 2017]
IDXChannel - Kenapa TikTok tidak bisa didownload? Terkadang dengan merestart perangkat maka permasalahan yang terjadi pada perangkat dapat diatasi dengan baik. Selain itu, apabila TikTok tidak bisa di download, bisa jadi penyebabnya adalah ruang penyimpanan yang tidak memadai.
Langkah yang harus dilakukan yaitu menyediakan ruang penyimpanan pada perangkat yang digunakan. Selain membersihkan file sampah, Anda juga bisa menghapus beberapa aplikasi dan data yang sudah tidak digunakan lagi.
Dilansir dari berbagai sumber pada Kamis (29/2/2024), IDX Channel telah merangkum kenapa TikTok tidak bisa didownload, sebagai berikut.
Kenapa TikTok Tidak Bisa Didownload?
1. Ada Masalah Pada Perangkat Digunakan
Di mana masalah tersebut diantaranya seperti adanya file Cache Google Play Store maupun App Store yang menumpuk. Selain itu, ada file aplikasi TikTok yang Corrupt juga bisa membuat proses unduh dan install menjadi gagal.
2. Masih Menggunakan Versi Aplikasi TikTok Lama
Penyebab kenapa tidak bisa mengunduh TikTok yaitu adanya versi aplikasi TikTok yang tidak kompatibel. Penggunaan atau pemilihan versi TikTok yang tidak kompatibel dengan perangkat juga bisa menyebabkan proses mengunduh menjadi terganggu atau tidak berhasil.
3. Kondisi RAM Perangkat Tidak Mencukupi
Penyebab kenapa tidak bisa unduh TikTok di HP Android dan iOS selanjutnya yaitu mengenai RAM. Dimana jika perangkat yang digunakan memiliki RAM yang kecil maka bisa menyebabkan proses download menjadi terganggu. Salah satunya yaitu proses mengunduh aplikasi TikTok menjadi gagal.
4. Memori Penyimpanan Internal Penuh
Di mana jika perangkat yang kalian gunakan sudah tidak tersedia lagi ruang penyimpanan yang cukup, maka bisa membuat proses download menjadi terhenti atau gagal. Pasalnya untuk unduh aplikasi TikTok, setidaknya kalian memiliki ruang penyimpanan minimal 100 – 150 MB bagi pengguna Android dan minimal 400 MB bagi pengguna HP iPhone.
5. Dalam Jaringan Internet yang Buruk
Di mana jika kalian gunakan jaringan internet baik Wifi maupun data internet di HP yang tidak bagus, maka bisa mengganggu jalannya proses download. Pasalnya untuk mengunduh aplikasi TikTok, kalian perlu gunakan jaringan yang stabil dan masih memiliki kuota data internet.
Itulah informasi terkait kenapa TikTok tidak bisa didownload yang bisa Anda simak, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu terus update berita terkini Anda seputar bisnis dan ekonomi hanya di IDX Channel.
Jalan Mangga-Gisikan Rt 27 Rw 13, Pulogedang, Tembelang 61452, KAB. JOMBANG, TEMBELANG, JAWA TIMUR, ID, 61452 Jombang Jawa Timur 61452 Indonesia
Multiple sclerosis
Berbagai gangguan neurologis dapat membuat sering menguap, termasuk multiple sclerosis.
Multiple sclerosis adalah masalah kronis yang menyerang sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).
Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan mengatur suhu tubuh. Sekitar 80% orang dengan multiple sclerosis mengalami gejala kelelahan berat.
Hasilnya, orang tersebut akan menguap untuk mengatur suhu tubuh kembali normal.
Stroke adalah rusaknya sel-sel otak akibat pembuluh darah ke otak tersumbat. Hal inilah yang membuat otak kekurangan oksigen dan nutrisi sehingga sel-sel otak mulai mati.
Sebuah studi dalam Frontiers In Neuroscience menemukan bahwa pasien stroke lebih sering menguap setidaknya lebih dari tiga kali dalam 15 menit.
Kondisi ini dapat disebabkan karena luka yang terjadi pada otak akibat stroke. Lalu, muncul iritasi pada sistem saraf yang kemudian meningkatkan suhu pada otak.
Sebagai respons tubuh untuk mendinginkan suhu otak, pasien stroke akan menguap secara berlebihan.
Kondisi yang menyebabkan sering menguap lainnya adalah epilepsi. Masalah pada otak ini bisa menimbulkan gejala kejang-kejang yang tak terduga dan sering berulang.
Ada berbagai berbagai hal yang menyebabkan kondisi ini, termasuk gangguan dan masalah otak sejak kecil atau trauma yang menimbulkan kerusakan otak.
Beberapa studi menemukan bahwa orang yang sering kali menguap berlebihan mungkin saja memiliki masalah pada otak, salah satunya terkait epilepsi.
Depresi sering kali disertai dengan masalah tidur, seperti insomnia atau tidur yang tidak nyenyak.
Kurangnya tidur yang berkualitas menyebabkan kelelahan sehingga menyebabkan seseorang sering menguap. Hal ini sebagai respons tubuh untuk mencoba meningkatkan kewaspadaan.
Selain itu, kadar kortisol yang tinggi saat seseorang mengalami depresi dapat menyebabkan rasa lelah kronis sehingga memicu lebih sering menguap.
Ketika seseorang merasa bosan, otak tidak menerima cukup rangsangan.
Menguap mungkin berfungsi sebagai mekanisme untuk “membangunkan” otak dan meningkatkan kewaspadaan.
Menguap juga merupakan respons alami terhadap situasi monoton dan berulang-ulang. Cara ini memberikan stimulasi fisik sederhana yang dapat meningkatkan kesadaran.
Gagal hati adalah kondisi medis serius di mana hati kehilangan kemampuannya untuk berfungsi dengan baik.
Pasien dengan gagal hati biasanya mengalami penumpukan toksin dalam darah, seperti amonia dan produk sisa metabolisme lainnya.
Akumulasi toksin ini bisa mempengaruhi fungsi otak (dikenal sebagai ensefalopati hepatik), menyebabkan kelelahan, kantuk, dan menguap yang berlebihan.
Pasien dengan gagal hati juga sering mengalami kelelahan kronis karena tubuh tidak dapat menjalankan fungsi-fungsi metabolisme yang vital dengan efisien.
Efek samping obat-obatan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa efek samping pengobatan tertentu bisa menyebabkan seseorang menguap berlebihan.
Kondisi ini umumnya menjadi efek samping yang jarang terjadi akibat konsumsi obat selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI).
Obat SSRI merupakan obat antidepresan untuk mengobati depresi dan gangguan kecemasan.
Sejumlah jenis obat yang dilaporkan menyebabkan efek ini, termasuk duloxetine, clomipramine, fluoxetine, citalopram, sertraline, dan paroxetine.
Menguap dan mengantuk berlebihan mungkin terkait gejala gangguan tidur, seperti sleep apnea atau narkolepsi.
Sleep apnea merupakan masalah yang muncul ketika tidur dan mengalami kesulitan bernapas yang membuat Anda terbangun di malam hari.
Sementara itu, narkolepsi adalah gangguan tidur akibat sistem saraf. Hal ini mengakibatkan Anda bisa tidur kapan saja dan di mana saja secara tidak terkendali.
Jika mengalami kedua gangguan ini, Anda akan sering menguap karena terganggunya waktu tidur. Akibatnya, akan timbul kelelahan dan rasa kantuk yang berlebihan.
Serangan jantung terjadi saat organ jantung tiba-tiba tidak mendapatkan aliran darah kaya oksigen sehingga fungsinya menjadi terganggu.
Kondisi ini umumnya terjadi karena aterosklerosis, yakni pembuluh darah yang tersumbat akibat plak-plak yang terbentuk dari lemak yang membuat aliran darah tidak lancar ke jantung.
Saat mengalami serangan jantung Anda bisa merasakan gejala, seperti sakit dada, berkeringat, mual, gangguan pernapasan, serta kelelahan.
Oleh karena itu, sering menguap bisa menjadi pertanda awal masalah jantung karena Anda akan merasa sangat kelelahan.
Kondisi apa yang menyebabkan sering menguap?
Beberapa kondisi yang menjadi penyebab sering menguap seperti berikut ini.
Kebiasaan bergadang atau menunda waktu tidur bisa membuat tubuh Anda merasa kelelahan.
Hutang tidur dan jam tidur yang terus Anda kurangi dari waktu ke waktu pada akhirnya dapat menyebabkan rasa kantuk dan menguap berlebihan.
Anda tentu bisa mengatasi masalah kurang tidur ini dengan tidur cukup dan menghindari kebiasaan bergadang pada malam hari.
Frekuensi menguap yang normal
Rata-rata manusia dengan kondisi sehat menguap 5 – 10 kali dalam sehari. Namun, belum ada batasan berapa banyak menguap yang bisa dikatakan berlebihan.
Dalam beberapa kasus, orang dengan kondisi tertentu bisa menguap berlebihan hingga 100 kali dalam sehari.
Menguap umumnya terjadi sebagai respons rasa kantuk yang Anda alami. Tak heran, Anda sering melakukannya setelah bangun atau sebelum tidur.
Dikutip dari Sleep Foundation, menguap merupakan gerakan yang tubuh lakukan untuk mendinginkan suhu otak yang terlalu panas.
Saat menguap, secara alami Anda akan meregangkan rahang serta meningkatkan aliran darah ke leher, wajah, dan kepala.
Anda juga secara tidak sadar menarik napas dalam-dalam dan membuat cairan tulang belakang serta darah mengalir dari otak ke tubuh bagian bawah.
Hal ini membuat mulut terbuka lebar dan angin dari luar pun masuk mendinginkan otak.
Oleh karena itu, seseorang akan lebih sering menguap ketika berada di tempat bersuhu panas ketimbang tempat dingin.
Selain karena faktor lingkungan, kondisi ini mungkin dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk penggunaan obat-obatan atau masalah kesehatan yang mendasarinya.
Seringkali menguap selalu diartikan dengan rasa lelah dan kantuk yang menyerang, sebagaimana sebuah lagu yang memiliki judul Mendung Tak Berarti Hujan. Menguap tidak selamanya disebabkan oleh kedua faktor tersebut. Karena banyak ada banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang menguap. Terdapat sebuah riset yang menunjukkan bahwa menguap adalah salah satu mekanisme alami tubuh untuk menaikkan jumlah oksigen. Di sisi lain, ada juga beberapa kalangan yang mengatakan bahwa menguap berkaitan dengan kebosanan.
Jadi, banyak sekali faktor yang bisa menyebabkan seseorang menguap, termasuk penyakit atau kondisi tertentu yang patut diwaspadai. Menguap yang terjadi sesekali merupakan hal yang wajar, akan tetapi bila menguap terjadi terlalu sering atau ketika tidak merasa ngantuk, menguap bisa jadi merupakan tanda seseorang mengalami kondisi medis tertentu.
Beberapa faktor yang kerap menjadi alasan seseorang menguap adalah sebagai berikut:
Setiap orang pasti pernah merasa bosan ketika melakukan sesuatu lalu secara tidak sadar menguap. Hal tersebut adalah sesuatu yang wajar, karena menguap memang bisa disebabkan oleh rasa bosan.
2. Melihat orang menguap
Siapa sangka bahwa menguap adalah sesuatu yang bisa menular. Hal ini dinilai karena berkaitan dengan rasa empati seseorang. Inilah salah satu alasan mengapa seseorang bisa menguap ketika melihat orang di sekitarnya menguap, apalagi bila orang tersebut adalah orang yang dekat atau orang yang dikenal.
Terdapat sebuah teori yang menjelaskan bahwa ketika menguap, otot leher, rahang, dan wajah akan meregang, dan mampu meningkatkan aliran darah di kepala dan wajah. Sehingga menguap merupakan salah satu cara alami tubuh untuk mendinginkan otak.
Di sisi lain, terdapat sebuah studi yang menjelaskan bahwa ketika berada di udara dingin seseorang akan lebih mudah menguap dibandingkan ketika berada di udara panas. Karena ketika menarik napas saat menguap, udara dingin akan masuk ke dalam rongga sinus, sehingga suhu udara dingin dapat tersalurkan ke otak lewat pembuluh darah. Lalu suhu dingin tersebut akan mendinginkan otak.
4. Memiliki penyakit tertentu
Bila seseorang terlalu sering menguap tanpa adanya rasa lelah atau rasa kantuk, bisa jadi sebuah pertanda mengalami penyakit tertentu, seperti:
· Sindrom kelelahan kronis
· Sinkop vasovagal atau kondisi yang terjadi akibat refleks saraf yang berlebihan di dalam tubuh yang menyebabkan seseorang mudah pusing atau pingsan
· Anemia atau kurang darah
· Gangguan otak, seperti tumor otak, stroke atau epilepsy
· Penyakit kronis, seperti diabetes, gagal hati dan multiple sclerosis
Bila menguap terjadi terlalu sering dengan tidak disertai oleh rasa kantuk, apalagi bila terdapat keluhan lain seperti pusing atau sulit berkonsentrasi yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, segera lakukan konsultasi kesehatan agar mendapatkan pemeriksaan serta penanganan yang tepat. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.
Menguap merupakan kegiatan refleks yang tidak disengaja. Saat ini terjadi, mulut terbuka lebar dan paru-paru menghirup banyak udara. Tahukah kamu alasan kenapa kita menguap?
Umumnya, menguap dianggap sebagai tanda kantuk atau rasa bosan. Namun, alasan tersebut tidak selalu demikian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada banyak teori yang muncul mengenai alasan manusia menguap. Akan tetapi belum ada penjelasan pasti mengenai hal ini.
Menariknya, menguap juga kerap menular, baik di antara manusia atau hewan. Sebenarnya bagaimana hal ini bisa terjadi?
Untuk menjawabnya, simak penjelasannya di bawah ini yang dirangkum dari berbagai sumber.
Dikutip dari Medical News Today, secara umum menguap merupakan cara bagi tubuh untuk mengubah kondisi kesadarannya. Berikut beberapa hal yang menjadi alasan kita menguap.
Ada beberapa perubahan keadaan yang membuat manusia menguap. Apabila menguap terjadi sebelum tidur, itu berarti menguap merupakan tanda bahwa rasa kantuk datang dan tubuh sedang bersiap untuk tidur.
Menguap juga merupakan pertanda kebosanan. Misalnya, saat melakukan tugas yang membosankan, menguap menjadi tanda transisi otak dari tingkat kewaspadaan tinggi ke tingkat kewaspadaan yang lebih rendah.
Menguap juga dapat terjadi setelah melakukan aktivitas berat seperti olahraga yang intens. Menguap menjadi tanda peralihan dari energi tinggi ke energi rendah di otak.
Orang juga menguap saat berpindah dari area bertekanan tinggi ke bertekanan rendah. Tekanan ini dapat menumpuk di gendang telinga dan menyebabkan orang tersebut menguap untuk melepaskannya.
Menguap juga kemungkinan merupakan salah satu fungsi pernapasan. Sebab, menguap terjadi saat darah membutuhkan oksigen.
Menguap menyebabkan masuknya banyak udara dan detak jantung lebih cepat, yang berarti ia memompa lebih banyak oksigen ke seluruh tubuh.
Jadi menguap dapat membantu membersihkan racun dari darah dan memberikan pasokan oksigen segar.
Alasan kenapa kita menguap berikutnya adalah untuk mendinginkan otak. Menguap menyebabkan rahang meregang sehingga meningkatkan aliran darah di wajah dan leher.
Tarikan napas yang besar dan detak jantung yang cepat akibat menguap juga menyebabkan darah dan cairan tulang belakang mengalir lebih cepat ke seluruh tubuh.
Keseluruhan proses ini mungkin merupakan cara untuk mendinginkan otak yang menjadi terlalu panas.
Para peneliti menemukan bahwa menguap lebih mungkin terjadi pada suhu sekitar 20° Celsius, yang merupakan suhu ideal untuk mendinginkan darah dan otak.
Menguap merupakan refleks yang tidak mengikuti banyak pola yang konsisten dan hal ini membuat menguap bisa menular.
Penyebabnya adalah ketika melihat orang lain menguap dapat menyebabkan orang yang menontonnya "menangkap" menguapnya sendiri.
Salah satu teori yang paling umum adalah bahwa menguap yang menular adalah tanda empati terhadap orang lain.
Melihat seseorang menguap dapat menyebabkan orang yang melihatnya menguap, terutama jika dia dekat atau nyaman dengan orang tersebut.
Para peneliti terus mempelajari fenomena menguap yang menular, tetapi mereka belum menyimpulkan dengan tepat apa yang menyebabkan manusia menguap hanya karena mereka melihat orang lain menguap.
Menariknya, penelitian ini menemukan bahwa simpanse akan menguap ketika mereka melihat simpanse lain menguap, sama halnya seperti manusia.
Semua vertebrata menguap, mulai dari ikan dan burung hingga serigala dan kuda. Namun hanya ada tiga spesies yang menularkan menguap yakni manusia, simpanse, serigala, dan anjing.
Itulah alasan kenapa kita menguap dan menguap menguap bisa menular ke orang lain. Semoga dapat menambah pengetahuan.
Pernahkah Anda merasa menguap berlebihan padahal sudah cukup tidur belakangan ini? Ternyata sejumlah kondisi kesehatan ringan bisa menjadi penyebab Anda sering menguap. Apa saja itu?
Kapan harus periksa diri ke dokter?
Jika merasa menguap berlebihan yang tidak biasa, segera konsultasikan dengan dokter Anda.
Dokter akan menanyakan tentang kebiasaan tidur, riwayat kesehatan, dan gejala lainnya yang Anda rasakan.
Tes medis tertentu juga bisa dokter Anda sarankan untuk mengetahui penyebab lain kondisi ini, seperti pemeriksaan EEG dan MRI.
Pemeriksaan elektroensefalografi (EEG) mengukur aktivitas listrik otak untuk mendiagnosis gangguan neurologis, termasuk epilepsi atau kerusakan otak.
Sementara itu, pemeriksaan MRI akan membantu dokter menilai tubuh Anda. Hal ini mampu mendeteksi sejumlah penyebab, seperti multiple sclerosis atau masalah jantung.